*kamu dan aku terperangkap dalam cermin..
saling menatap, tanpa menyentuh
aku tahu kamu, kamu tahu aku
begitulah..
tidak ada satupun dari kita
yang berani menembusnya
karena itu luka..
*sebening cermin
aku memandang mu
bisakah kau memandangku
seperti sebuah cermin
*bagaimana lantas
aku yang memecahkan cermin itu
biar aku yang terluka,
tak apalah berdarah untukmu
asal kita dapat bersama
*tapi jika itu tidak mungkin
tersenyumlah bahagia
agar aku dapat terus menikmati
segores bahagia, karnakamu lah kebahagiaan utuh ku