Pada hari ini masuk pada pertemuan ke-8, manajemen
pemasaran jasa pada hari Senin 15 April 2013, dalam ruang 307, bersama bapak
Amril Muhammad, S.E., M.Pd kelompok 4 yang kali ini akan memaparkan materi
kelompoknya kelompok empat beranggotakan Dita Rosmaya, Armandio Muhammad, Lutvi Yanti,
Ihah Farihah, dan Nelson Petrus.
Apakah merek itu? Merk adalah nama atau identitas
suatu produk. Merk mempunyai sebuah makna, bukan hanya sekedar nama. Mewakili
produk seperti apa yang dibangun ataupun menggambarkan jenis usaha tersebut.
Untuk memilih nama merk bukan hal yang mudah, karena merk dapat
mewakili suatu produk yang dipasangkannya.
- menggambarkan nilai suatu produk,
- mengandung filosofi,
- menggambarkan jenis usaha, lokasi,
status serta menunjukan sejarah atau level dari perusahaan dan produknya.
Karakteristik dari suatu merek:
1. merek yang utama adalah yang tidak mudah
ditiru dan di ingat karena merek adalah identitas utama dari suatu produk.
2. Merek
harus terdaftar secara resmi dan memiliki hak paten, agar memiliki kekuatan
dalam badan hokum serta memiliki undang-undang yang kuat.
Status hukum merk diatur dalam UU
No. 19 Tahun 1992, yang mencakup tentang hak atas merk, ketentuan pendaftaran
merk, pemberian lisensi sampai kepada peraturan terkait pelanggaran atas
pemakaian suatu merk.
Merk dagang terdiri dari dua bagian, yakni nama merk
(berupa huruf, kata dan angka) serta tanda merk (berupa symbol, desain dan
warna). Terdapat dua jenis merk :
1. Merk
nasional : yaitu merk yang produk nya buatan Indonesia asli yang misalnya
pabrik kecap di Sukabumi.
2. Merk
swasta : merk yang produknya bukan asli buatan Indonesia misalnya PT Unilever
dll.
istilah ekuitas merk, yaitu nilai tambah yang diberikan
pada produk. Ekuitas merk timbul karena perbedaan respon konsumen, akibat
pengetahuan mereka yang berbeda akan merk tertentu.
Nilai atau value adalah perkiraan pelanggan tentang
kapasitas keseluruhan produk untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. Nilai
dari setiap produk sebenarnya akan sangat tergantung kepada seberapa dekat
datang ke sasaran yang ideal. Nah konsep dari nilai inilah yang menjadi tolak
ukur nilai seumur hidup pelanggan